Banner 468 x 60px

My Story To Enter CTF


Namaku Hapiz Maulana, aku adlh siswa SMA Unggulan CT Foundation(CTF), yg berada di Deli Serdang, Medan.
Semasa kecil aku tinggal di kampung, di rumah yg sederhana dan apa adanya, tidak mengetahui banyak hal yg ada, kecuali hanya bermain-main saja.
Orang tuaku adalah orang yg sangat baik, perhatian. Ia menginginkan anaknya sukses dikemudian hari, iapun membimbingku hingga aku dapat masuk kesekolah yang luar biasa ini.
Semua berawal dari sebuah informasi saat itu aku telah tamat disekolah dasar dan akan melanjutkan sekolahku ke jenjang yang lebih tinggi. teman orang tuaku mengatakan bahwa ada lembaga yang merekrut anak untuk disekolahkan secara gratis, tetapi untuk masuk ke lembaga tersebut harus melalui tes terlebih dahulu, orang tuaku sangat setuju, ia pergi mencari formulir lalu memberikan kepadaku, ia memintaku agar aku mau sekolah di lembaga tersebut.
Awalnya aku tak mau karena harus berpisah dengan orang tuaku, tetapi setelah dibujuknya akhirnya akupun mau.
Akupun mengikuti test seleksi dan lulus, aku berangkat ke kota metropolitan kedua setelah Jakarta, yaitu MEDAN, tepatnya di Rumah Anak Madani. aku sekolah disekolah yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku (RAM), yaitu disekolah SMP Laksamana Martadinata, Medan.
Setelah 3 tahun tinggal di RAM ternyata ada sekolah yang akan didirikan dikompleks RAM, yaitu SMA Unggulan CT foundation, awalnya aku tidak ingin masuk kesekolah itu karena disekolah itu mungkin hanya untuk anak-anak yang pintar saja, sedangkan aku???
Akupun mengikuti test seleksi layaknya pelajar yang lain, karena aku tidak serius dan tidak yakin akupun tidak lulus test tersebut, satu bulan kemudian ada panggilan dari salah seorang pengurus RAM atau abi, ia bertanya padaku "mengapa kamu tidak lulus?," tanya abi dengan serius.
" saya tidak sanggup bi, " jawabku. dan abi berkata lagi "kamu pasti bisa fiz! besok akan ada test gelombang kedua, kamu harus ikut dan lulus," kata abi.
Mendengar perkataan abi, hatiku luluh. aku merasa mendapat dorongan yang kuat dari seorang yang berjiwa bijaksana, dalam hati aku berkata, aku harus LULUS.
Keesokan harinya aku mengikuti test itu dengan sungguh2 karena aku tidak ingin mengecawakan abi yang telah mendukungku, dan akhirnya aku lulus.
Bahagia bercampur sedih karena aku harus meninggalkan teman2 ku, apalagi grup band yang telah lama kami miliki, tapi itu semua tak apa demi kesuksesanku dimasa depan.
Sekarang disini, di SMA Unggulan CT foundation aku begitu banyak mendapatkan pengalaman yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya, merasakan hal-hal yang mungkin tidak aku dapatkan ditempat lain.
Terima kasih ya Allah, ayah, ibu, kuharap kalian bahagia selalu, dan juga terima kasih kepada orang2 yang berbuat baik kepadaku dan membantuku selama ini, aku tidak akan melupakan jasa2 kalian.

0 komentar:

Post a Comment

 
Hapiz Maulana | © 2014 ProUn Professional Universe | Created By Hapiz Maulana. Supported by SMA Unggulan CT Foundation